Perumda Tirtanadi harus berhenti mengolah air sampai kekeruhan air menurun hingga di bawah 3.000 NTU.
"Kalau sudah di bawah 3.000 NTU, barulah kami sudah bisa mengolahnya," tutur Kabir.
Baca juga: Kabir Bedi tegaskan Perumda Tirtanadi berjuang atasi masalah air bersih
Kabir Bedi menambahkan masyarakat harus bersyukur Indonesia diberikan kekayaan alam sehingga sumber-sumber air masih mencukupi.
Banyaknya sumber tersebut membuat pihak seperti Perumda Tirtanadi belum perlu menggunakan teknologi pengolahan air canggih yang memerlukan biaya besar.
Ujungnya, tarif air di masyarakat tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
"Sumber air di Indonesia melimpah, khususnya di Sumatera yang dekat dengan khatulistiwa. Curah hujan masih merata dan sumber air baku masih banyak," ujar Kabir.
Perumda Tirtanadi Sumut ingatkan perlunya jaga alam agar air tersedia
Kamis, 26 Oktober 2023 20:08 WIB 1593