Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara sedang mengkaji kesemrawutan kabel telekomunikasi tidak teratur, sehingga merusak keindahan kota itu.
"Selain merusak estetika kota, kondisi ini juga berisiko bagi keselamatan warga, gangguan teknis, dan rentan kebakaran," ucap Kepala Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan Mansursyah di Medan, Rabu.
Pihaknya mengungkapkan akar permasalahan kesemrawutan kabel tersebut antara lain karena masifnya pertumbuhan kota sangat cepat, dan penambahan volume kabel tanpa pengaturan.
"Semakin tuanya infrastruktur tidak dikelola dengan baik, dan tidak adanya koordinasi antar penyedia layanan telekomunikasi," ujar Mansur ketika membuka seminar kajian pengembangan infrastruktur kabel serat optik bawah tanah di Kota Medan.
Pihaknya mengatakan, bahwa program Medan rapi tanpa kabel (Merata) juga fokus terhadap pengembangan infrastruktur telekomunikasi di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.