Bagaimana cara menjaga rasa bahagia di lingkungan kerja, berikut beberapa kiatnya:
Cintai profesi. Cintai profesi sepenuh hati, temukan passion dan spirit kerja yang menggelora, hingga pasokan energi tak pernah defisit karenanya. Semisal, alasan bahwa karya kita bermanfaat bagi orang banyak, cukuplah menjadi spirit untuk mengerjakannya dengan kesungguhan.
Kekuatan cinta terhadap profesi membuat dinamika dunia kerja yang berpotensi memberi luka kepada karyawan tidak berlaku untuk kita. Kita bisa kebal terhadap rasa sakit karena cinta mampu mengalahkan segalanya.
Tanpa pamrih apresiasi. Meski sebuah karya dan hasil kerja berhak atas pujian atau apresiasi, tapi banyak berharap untuk mendapatkannya, tidak baik bagi kestabilan produktivitas dalam berkarya. Berkaryalah demi menjaga eksistensi dan aktualisasi diri, serta kepuasan batin. Tetap ramaikan karya kita, walau masih sepi apresiasi.
Tak mudah terpengaruh. Jadilah pribadi independen dan berpendirian yang tak mudah goyah oleh gangguan eksternal. Lingkungan kerja kadang tidak mendukung, persaingan bisa saja tidak sehat, dan kita boleh mengabaikan semua hal yang tidak menguntungkan itu.
Karena kita cukup sibuk menunaikan tugas, bukan saja untuk sekadar mencapai target, tetapi terbiasalah melampuinya. Dengan begitu, kita tidak memiliki waktu untuk mengurusi rintangan eksternal yang barangkali dimaksudkan untuk mengganjal langkah.
Tulus. Patuhlah pada kebaikan, tanpa syarat. Karena bila kita hanya mampu berbuat baik kepada orang yang baik terhadap kita, itu bukan hal luar biasa. Jangan lelah berbuat baik biarpun tak berbalas sesuai harapan.