Dokter Jiwa sebut tak ada hubungan antara kelas ekonomi dan judi "online"
Kamis, 12 Oktober 2023 16:53 WIB 1087
Kristiana mengatakan seseorang yang impulsif dan mudah emosi akan selalu merasa bahwa dia dapat membalas kekalahannya, sehingga menciptakan kepercayaan yang irasional dalam dirinya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan seseorang tersebut memiliki kesalahan kognitif dalam dirinya, di mana dirinya mengakui yakin akan memenangkan permainan berikutnya, karena telah memiliki strategi khusus untuk dapat memenangkan perjudian tersebut.
"Ketika ditanya apa strateginya? dia tidak bisa menjawab, atau gak ada. Karena memang gambling itu kan by chance, bukan skill," tambahnya.
Untuk itu, Kristiana mengimbau kepada siapapun yang memiliki kerabat yang gemar bermain judi online untuk tidak mempercayai pernyataan "aku berhenti kalau aku menang", karena hal tersebut merupakan illusional control yang menyebabkan seorang pejudi akan mencoba bermain kembali karena sudah merasakan menang judi.
Dia juga mengimbau agar keluarga dan kerabat terdekat untuk mengawasi anggota keluarganya dari bahaya ketagihan judi online, serta memeriksakan anggota keluarganya kepada psikiater jika terdapat anggota keluarga yang gemar melakukan judi online.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Pusat Riset (Kapusris) Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyu Pudji Nugraheni menyebutkan dukungan emosional menjadi aspek penting lain dalam proses pemulihan, terutama guna mengurangi stigma negatif bagi si penderita gangguan mental.