Medan (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyurati pemerintah kabupaten/kota terkait prasarana kondisi jalan menjelang arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Kepala Dishub Sumut Agustinus mengatakan hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut hasil survei jalur mudik yang telah dilalukan pada 2 - 6 Desember 2024.
"Kami telah menyurati pemerintah kabupaten/kota terkait kondisi jalan yang berpotensi rawan kemacetan, rawan longsor, dan rawan kecelakaan," ujar Agustinus di Medan, Senin
Dalam surat itu pihaknya meminta kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayah ini melakukan berbagai upaya terhadap hasil survei yang telah dilakukan tersebut.
Agustinus menyebut survei yang melibatkan Ditlantas Poldasu, BBPJN, PUPR, dan Jasa Raharja, ini mengidentifikasi 120 titik rawan yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas selama mudik Nataru.
"Hasil rekomendasinya ada yang jangka panjang maupun jangkah pendek. Kalau pengerjaan memerlukan waktu yang lama atau melewati arus mudik, bisa juga terlebih dahulu menambah rambu-rambu lalu lintas atau pengumuman," katanya.
Dia menjelaskan 120 titik rawan yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas selama mudik Nataru terdiri dari 30 titik rawan kecelakaan, 81 titik rawan macet, dan 9 titik rawan longsor.
"Selain menyurati, kami juga telah melalukan berbagai upaya lainnya termasuk memperkuat koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait," katanya.
Agustinus memastikan persiapan perayaan hari besar keagamaan di wilayah ini dilakukan secara maksimal sebagai komitmen pemerintah memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat.
"Dishub sendiri telah menempatkan rambu-rambu peringatan sementara berbentuk spanduk di titik-titik rawan jalan longsor dan rawan laka lantas, agar pengemudi lebih hati-hati dan waspada," ujarnya.
Agustinus sebelumnya mengatakan tim terpadu melakukan survei jalur mudik Nataru di tiga rute utama Rute pertama jalur mudik yakni Medan – Batas Binjai – Namu Ukur – Batas Karo –Kabanjahe – Tiga Panah – Merek – Sidikalang –Simpang Tele – Pangururan – Dolok Sanggul – Onan Ganjang – Pakkat – Barus – Sibolga dan Padangsidempuan – Sipirok – Tarutung.
Lalu rute kedua, kata dia, Medan – Lubuk Pakam – Serdang Bedagai – Indrapura – Kisaran – Aek Kanopan – Rantauprapat – Aek Nabara – Kota Pinang – Gunung Tua – Sibuhuan – Batas Riau.
"Rute ketiga, Lubuk Pakam – Galang – Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Pematangsiantar – Parapat – Balige – Siborong Borong – Tarutung – Sibolga – Padangsidimpuan – Madina – Batas Sumbar," kata dia.