Operasi Mantap Brata 2023-2024 digelar di 34 Polda yang dibagi kepada prioritas 1 dan prioritas 2. Ia mengatakan, penentuan prioritas 1 dan prioritas 2 berdasarkan kepada tingkat kerawanan gangguan pada Pemilu 2024, yang mana ada 12 Polda merupakan prioritas pertama, prioritas 1 merupakan prioritas yang sangat rawan. Sedangkan ada 22 Polda masuk prioritas 2 merupakan Polda yang rawan.
Adapun 12 Polda prioritas 1, yakni Polda Jatim, Aceh, Sultra, Maluku, Kalbar, Bali, Jateng, Polda Metro Jaya, Sumut, Sulut dan Papua.
"Operasi Mantap Brata memiliki tujuan untuk menciptakan keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan serentak Pemilu Tahun 2024," tutur Firman.
Turut hadir dalam dialog publik tersebut, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dan Dosen FISIP Universitas Nasional Prof. Lely Arrianie.
Kepala Biro Multimedia DivHumas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko menambahkan, kegiatan diskusi ini merupakan salah satu upaya Polri dalam rangka cooling system jelang Pemilu 2024.
"Target yang ingin dicapai dalam diskusi ini adalah penyamaan persepsi dari semua stakeholders (pemangku kepentingan) pelaksana Pemilu, KPU, Bawaslu dan Polri, untuk sama-sama mewujudkan pemilu damai, lancar dan kondusif," ujar Gatot.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri rencanakan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dimulai 17 Oktober