Sumatera Utara, kata Juwaini, tidak asing dengan program diversifikasi pangan. Contohnya, pada 2011, Pemprov Sumut pernah menggalakkan kampanye "Manggadong" yang berarti makan ubi atau singkong di masyarakat untuk menekan asupan beras.
Kemudian pada 2014, Pemprov Sumut memperkenalkan program Gerakan Satu Hari Tanpa Nasi (One Day No Rice) yakni gerakan tidak mengonsumsi nasi atau bahan pangan dari beras setiap hari Selasa dan menggantinya dengan pangan lain.
"Namun tantangannya adalah bagaimana membuat masyarakat terbiasa dengan pangan selain beras. Makanya idealnya program itu ditujukan kepada anak-anak terutama anak sekolah agar mereka terbiasa," kata Juwaini.
Harga beras yang masih tinggi di Indonesia membuat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah untuk ikut mengampanyekan langkah diversifikasi pangan kepada masyarakat.
Masyarakat didorong agar tidak bergantung pada komoditas beras, tetapi juga makanan sehat lain seperti sagu, keladi, ubi dan kentang.
"Apalagi, makanan tersebut selama ini juga telah banyak dikonsumsi masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia timur," ujar Tito.
Pemprov Sumut: Imbauan diversifikasi pangan Mendagri perlu dilakukan
Jumat, 6 Oktober 2023 17:17 WIB 3300
![Pemprov Sumut: Imbauan diversifikasi pangan Mendagri perlu dilakukan](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/10/06/1000156434.jpg)
Arsip foto - Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini memberikan pernyataan kepada ANTARA di kantornya, Medan, Jumat (8/9/2023). (ANTARA/Michael Siahaan)