Medan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Utara menyatakan, imbauan diversifikasi pangan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian perlu dilakukan demi mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras.
"Diversifikasi memang perlu dilakukan. Walau sulit untuk menggantikan beras sepenuhnya, tetapi paling tidak konsumsi beras bisa dikurangi," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Meski demikian, Juwaini menegaskan bahwa usaha penganekaragaman pangan pokok tersebut tidak bisa dilakukan tiba-tiba.
Dia mengatakan, program tersebut mesti dijalankan secara sistematis dan perlahan dengan kampanye masif sebagai langkah awal.
"Misalnya, ada kampanye agar mengonsumsi ubi, talas, pisang rebus atau kacang hijau saat sarapan. Nasi baru dikonsumsi siang hari, dilanjutkan memakan sayur-mayur atau menu nonberas lain pada malamnya. Penerapannya harus pelan-pelan karena butuh waktu," tutur Juwaini.
Dia pun memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan menyusun kebijakan komprehensif soal diversifikasi pangan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap instruksi Menteri Dalam Negeri.
Pemprov Sumut: Imbauan diversifikasi pangan Mendagri perlu dilakukan
Jumat, 6 Oktober 2023 17:17 WIB 3122