Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menggenjot program penggantian smart meter AMI di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan dan UP3 Medan Utara.
"Program ini ditargetkan rampung 100 persen pada bulan Oktober 2023. Smart meter AMI merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan PLN. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus memberikan kenyamanan sekaligus dapat mengetahui tagihan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile," ujar GM PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, Sabtu.
Program penggantian smart meter AMI telah dimulai sejak Juli 2023. Smart meter AMI telah dilengkapi sistem komunikasi digital yang canggih, akurat dan berkualitas.
Ia menyebutkan, hingga 20 September 2023 progres implementasi program smart meter AMI sebesar 77,17 persen. Sebanyak 34.302 pelanggan telah menggunakannya.
Penggunaan smart meter AMI membuat pola layanan juga lebih fleksibel karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar.
"Selain itu, PLN dapat mempercepat recovery time apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara realtime," ucapnya.
Awaluddin mengatakan pada tahap pertama implementasi smart meter AMI dilakukan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Medan Selatan dan ULP Helvetia. Untuk mempercepat implementasi program tersebut, PLN UID Sumatera Utara menurunkan 80 petugas khusus untuk melakukan penggantian kepada 44.499 pelanggan.
"Diharapkan program penggantian smart meter AMI ini dapat berjalan sesuai rencana. Teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, namun masih bisa dikembangkan menjadi produk beyond kWh," kata Awaluddin.
PLN UID Sumut genjot program penggantian smart meter AMI
Sabtu, 23 September 2023 20:25 WIB 2065