Jakarta (ANTARA) - Ketua Cluster Uronephrology RSCM Kencana dr Widi Atmoko, Sp.U(K), FECMS, FICS mengatakan obat kuat tak berhubungan dengan risiko seorang pria terkena kanker prostat namun obat ini bisa berkaitan dengan masalah pembuluh darah.
"Obat kuat berkaitan dengan masalah pembuluh darah, tekanan darah, sehingga memang ada beberapa kontra-indikasi misalnya ada obat kuat golongan nitrat yang bisa menurunkan tensi darah, harus hati-hati," kata dia di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, sambung Widi, alih-alih seorang pria yang semisal mengalami gangguan ereksi langsung meminum obat kuat, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.
"Makanya pemberian obat ini harus bertemu dokter dulu, jadi enggak bisa langsung beli di apotek. Kalau beli di apotek pasti diminta resep," kata dia.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang tumbuh dalam kelenjar prostat pada pria, yang berperan dalam pembentukan cairan ejakulasi, dan biasanya menunjukkan gejala kesulitan buang air kecil.
Kanker prostat pada stadium awal seringkali tidak menunjukkan gejala yang khas. Namun, kecurigaan akan meningkat jika muncul gejala seperti nyeri tulang, fraktur patologis (patah tulang akibat penyakit), atau penekanan pada sumsum tulang.