Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U (K), Ph.D., mengatakan bahwa ada beberapa jenis disfungsi ereksi yang dapat diderita seseorang berdasarkan penyebabnya.
"Pertama, disfungsi ereksi organik yang merupakan penyakit sistemik atau cacat organik yang mempengaruhi fungsi ereksi penis. Beberapa contoh penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi organik, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurologis," kata Ponco dalam siaran pers, Rabu.
Disfungsi ereksi akibat masalah hormon dan trauma atau cedera fisik juga termasuk dalam klasifikasi disfungsi ereksi organik.
Kedua, disfungsi ereksi psikogenik terjadi karena masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau trauma psikologis. Ketiga adalah disfungsi ereksi campuran, merupakan disfungsi ereksi yang disebabkan karena campuran dari masalah psikogenik dan organik.
"Pengobatan untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan secara bertahap. Perlu diperhatikan bahwa tata laksana disfungsi ereksi membutuhkan waktu dan tidak dapat diselesaikan secara instan," kata Ponco.