"Kami turut berduka atas kejadian ini, semoga keluarga yang ditinggal kuat dan tabah. Sekali lagi Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam cuaca curah hujan yang tinggi seperti saat ini," ungkapnya.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor melalui Kasi Humas, Kompol Horas Gurning, membenarkan kejadian tersebut. Kronologis kejadian sekitar Pukul 16.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya yakni, Akia Tampubolon (11), Sri Gultom (10) dan Dani Pandingan (9) sedang mandi di sungai Aek Panapahan.
"Saat mereka ini mandi-mandi, tiba tiba air sungai naik tinggi karena hujan deras lalu korban pun terseret arus sungai,"terangnya.
Sambungnya, korban yang diketahui terseret arus sungai disampaikan kepada warga dan keluarga korban dan dilakukan pencarian bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pandan.
“Kondisi Korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 17.15 WIB sekitar 15 meter dari lokasi, korban tersangkut di kayu dan langsung dilarikan ke Puskesmas. Namun, pihak Puskesmas menyatakan Korban sudah tidak dapat diselamatkan. Untuk itu, tetap waspada perhatikan anak-anak kita, jangan bermain disekitaran arus air deras, sungai ataupun laut untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak di inginkan," pungkasnya.