Medan (ANTARA) - Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi(Kejati) Sumatera Utara(Sumut) menangkap Wakil Rektor II Universitas Al Washliyah (Univa) Labuhanbatu berinisial MAR dalam kasus dugaan korupsi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Selain itu, Kejati Sumut juga menangkap rekanan yaitu tiga tersangka lainnya dari pihak swasta berinisial SH, RK dan HN (masing-masing berkas terpisah).
"Kasus ini bermula pada tahun anggaran 2021-2022 dari Kemendikbud RI memberikan bantuan KIP kepada 233 mahasiswa dengan rincian Rp7,2 juta per mahasiswa," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut Yos A Tarigan di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Ia menjelaskan dari Rp7,2 juta per mahasiswa itu dengan rincian biaya pendidikan sebesar Rp2,4 juta dan biaya hidup sebesar Rp4,8 juta,
Kemudian kata Yos, Kemendikbud mentransfer biaya pendidikan ke rekening kampus Univa, sementara biaya hidup ditransfer ke rekening masing masing mahasiswa.
"Biaya hidup mahasiswa sebesar Rp4,8 juta per mahasiswa untuk semester pertama tahun 2021 diduga telah dilakukan pungli oleh tersangka MAR dan pihak swasta dengan variasi Rp2,5 juta sampai Rp3,1 juta per mahasiswa," katanya.