Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengajak alim ulama untuk berkolaborasi dan bersinergi menyelesaikan permasalahan umat, terutama menjelang Pemilu 2024.
"Kami mengajak ulama bersinergi selesaikan permasalahan umat," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan dalam peresmian Masjid Al-Khairiyah di Medan, Sabtu.
Menurutnya, sebesar apapun kontribusi yang diberikan alim ulama, maka akan berpengaruh dalam menjaga dan mempertahankan stabilitas keamanan di wilayah Kota Medan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Sumatera Utara, menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum 2024 sebanyak 1.853.458 orang.
Warga Kota Medan yang terdaftar di DPT bisa menggunakan hak suaranya di 6.933 tempat pemungutan suara (TPS) pada 151 kelurahan dan 21 kecamatan se-Kota Medan.
"Kontribusi besar dan berpengaruh ini, perlu kita perkuat agar mampu menjadi sebuah warisan kebaikan untuk generasi mendatang," kata dia. Pihaknya juga menyebutkan di tengah perkembangan teknologi, pendidikan, sosial, hingga ekonomi, alim ulama diharapkan dapat meningkatkan ajaran-ajaran Islam sebagai landasan kehidupan.
"Insyaallah dengan pemahaman agama yang kuat sebagai fondasi kehidupan, maka kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat serta ridha sang khaliq bisa kita raih," ungkap dia.
Pada bagian lain, Sofyan juga menyampaikan bahwa selain menjadi tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai wahana memperdalam ilmu agama dan proses belajar.
"Kami mengajak ulama bersinergi selesaikan permasalahan umat," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan dalam peresmian Masjid Al-Khairiyah di Medan, Sabtu.
Menurutnya, sebesar apapun kontribusi yang diberikan alim ulama, maka akan berpengaruh dalam menjaga dan mempertahankan stabilitas keamanan di wilayah Kota Medan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Sumatera Utara, menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum 2024 sebanyak 1.853.458 orang.
Warga Kota Medan yang terdaftar di DPT bisa menggunakan hak suaranya di 6.933 tempat pemungutan suara (TPS) pada 151 kelurahan dan 21 kecamatan se-Kota Medan.
"Kontribusi besar dan berpengaruh ini, perlu kita perkuat agar mampu menjadi sebuah warisan kebaikan untuk generasi mendatang," kata dia. Pihaknya juga menyebutkan di tengah perkembangan teknologi, pendidikan, sosial, hingga ekonomi, alim ulama diharapkan dapat meningkatkan ajaran-ajaran Islam sebagai landasan kehidupan.
"Insyaallah dengan pemahaman agama yang kuat sebagai fondasi kehidupan, maka kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat serta ridha sang khaliq bisa kita raih," ungkap dia.
Pada bagian lain, Sofyan juga menyampaikan bahwa selain menjadi tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai wahana memperdalam ilmu agama dan proses belajar.
Modal itu akan memberikan dukungan dalam aspek kehidupan umat Islam termasuk akhlak, etika dan moralitas selaku umat yang percaya hanya kepada Allah SWT.
"Melalui wawasan keislaman yang baik akan tercipta hubungan harmonis sesama umat manusia. Dengan kata lain hablum minallah dan hablum minannas bisa terjaga, sehingga insyaallah kita selamat dunia akhirat," ucapnya.