Pada September 2023, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut menyatakan, Sumut akan memanen hasil padi yang ditanam pada Juni 2023.
Dinas tersebut mencatat, total realisasi tanam padi pada Juni 2023 seluas 69.303 hektare.
Mereka memprediksi, setiap hektare sawah akan menghasilkan 5,2 ton gabah kering panen (GKP), sehingga GKP total keseluruhan menjadi 360.375 ton. Dengan asumsi 60 persen dari GKP menjadi beras setelah diolah, maka jumlah beras Sumut pada September 2023 sekitar 216 ribu ton.
Meski begitu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwaini merasa maklum jika Bulog Sumut menghadapi tantangan dalam menyerap beras dari petani.
Tingginya harga beras, Juwaini menjelaskan, tidak terlepas dari naiknya harga GKP Sumut yakni rata-rata Rp6.007 per kilogram untuk GKP di tingkat petani dan Rp6.162 per kilogram di tingkat penggilingan.
Padahal, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP di petani yaitu Rp5.000 per kilogram dan di penggilingan Rp5.100 per kilogram.
Juwaini menilai, situasi tersebut terjadi karena fenomena El Nino yang membuat produksi gabah dan beras di beberapa wilayah Indonesia berkurang drastis.
"Jadi memang susah bagi Bulog membelinya," ujar dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut tetap berupaya serap beras panen petani meski harga tinggi