Medan (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan siap memberikan "sentuhan" menarik di kawasan bersejarah Kesawan jika lokasi tersebut selesai direnovasi.
"Tugas kami di kawasan tersebut nantinya membuat tampilan-tampilan agar daya tarik Kesawan semakin kuat," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan kepada ANTARA di Medan, Sabtu.
Yuda menyebut Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin membuat kawasan kota lama di Kesawan mirip dengan situasi di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat.
Jalan Braga di Bandung yang sudah ada sejak masa Hindia Belanda kini menjadi objek wisata di Kota Kembang. Di sana, pelancong dapat menikmati beragam aktivitas mulai dari mencicipi beragam kuliner, melihat galeri seni hingga membeli beberapa jenis kriya.
"Kawasan Kesawan juga terinspirasi dari kota-kota lain di Indonesia yang berhasil mengelola kota lamanya," kata Yuda.
Begitu kawasan Kesawan selesai direnovasi, Yuda menegaskan bahwa Dinas Pariwisata Medan akan segera melakukan sosialisasi dan publikasi untuk menarik minat masyarakat.
"Sosialisasi akan difokuskan melalui sarana yang paling efektif, yaitu media sosial," tutur dia.
Pemerintah Kota Medan menyatakan pemugaran kawasan kota lama di Kesawan ditargetkan selesai Oktober 2023.
Rencananya di kawasan bersejarah itu akan dijadikan sebagai pusat perkembangan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal serta ruang kreativitas.
Pemugaran kawasan "heritage" Kesawan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan masa pengerjaan 510 hari kalender mulai 8 Juli 2022 hingga 29 November 2023.
Ada tujuh lingkup pengerjaan Kementerian PUPR, yakni masa persiapan, revitalisasi saluran drainase, pekerjaan jalur utilitas, Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan, dan Jalan Pangkal Pinang.
Kemudian pekerjaan koridor di Jalan Ahmad Yani, pekerjaan kawasan Jalan Perniagaan, jalan kereta api, pekerjaan kawasan Jalan Masjid, dan pekerjaan kawasan Pasar Hindu.