Medan (ANTARA) - Kahfi Aulia yang baru berusia 29 tahun fokus ingin mewujudkan industri ramah lingkungan karena resmi menjabat Komisaris PT Kawasan Industri Medan (KIM), dan tercatat komisaris termuda di perusahaan milik BUMN itu.
"Langkah yang kita lakukan pertama adalah membuat industri KIM jadi ramah lingkungan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat," jelas Kahfi dalam rilis yang diterima di Medan, Jumat (8/9).
Meski usianya masih muda, ternyata banyak memiliki pengalaman. Di antaranya setelah selesai kuliah, pria berkacamata ini mengadu nasib ke Jakarta.
"Saya merantau ke Jakarta, dan ketemu teman SMP. Di sana kami membuat perusahaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan bergerak di bidang keselamatan kerja," katanya.
Namun usaha itu tak berjalan lancar sesuai rencana. Hingga akhirnya anak pertama dari tiga bersaudara ini memutuskan kembali belajar berbisnis dan mulai menekuninya.
Secara bertahap dirinya mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) hingga berhasil memajukan usahanya tersebut.
Dengan dipilihnya Kahfi menjadi Komisaris PT Kawasan Industri Medan, pihaknya bertekad akan membuat industri di Ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi ramah lingkungan.
PT Kawasan Industri Medan ini merupakan anak usaha holding BUMN PT Danareksa (Persero) yang membidangi jasa usaha jasa pengelolaan kawasan industri didirikan pada 7 Oktober 1988.
Tak hanya itu, pria berkulit sawo matang tersebut mengaku akan membuat banyak lapangan pekerjaan, khususnya di PT Kawasan Industri Medan.
"Selanjutnya kita ajak anak muda terjun ke industri. Dengan banyaknya anak muda di industri, maka akan memperbanyak lapangan pekerjaan. Ini bisa menambah pendapatan daerah," beber alumni Fisip USU jurusan Ilmu Politik ini.
Dengan begitu, warga yang tinggal di Jalan Setia Luhur, Medan Helvetia ini berjanji akan terus meningkatkan kreaktifitas anak muda di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution selaku pemegang saham Pemkot Medan terhadap KIM melantik Kahfi Aulia yang lahir pada 30 September 1993 menjadi Komisaris PT Kawasan Industri Medan, Selasa (5/9).
"Anak muda harus bisa terjun ke industri, karena yang muda pasti bisa berkolaborasi. Anak muda mempunyai ide-ide yang cemerlang," tegasnya lagi.