Tetapi, kata dia, "emas perlu terus diperdagangkan dengan garis harga yang meningkat pada minggu depan untuk mengonfirmasi tren bullish yang berkelanjutan."
Dia mengatakan dia akan mencermati indikasi "penembusan berkelanjutan berbagai resistensi" antara 1.950 dolar AS dan 2.010 dolar AS pada emas Comex untuk Desember.
Namun demikian, petunjuk dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat (25/8/2023) tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut membayangi kenaikan emas.
Para analis pasar berpendapat bahwa emas telah mendapat dukungan di area 1.900 dolar AS pada grafik. Namun penguatan dolar yang lebih besar atau kenaikan imbal hasil akan membahayakan grafik.
Investor juga menunggu rilis laporan produk domestik bruto pada Rabu (30/8/2023), angka inflasi utama pada Kamis (31/8/2023), dan laporan pekerjaan besar pada Jumat (1/9/2023).
Tren harga emas setelah rilis data penggajian non pertanian AS Agustus pada Jumat (1/9/2023) akan menjadi kuncinya, kata Karnani. "Tren bullish pada emas dan perak saat ini dapat berubah jika pertumbuhan lapangan kerja secara keseluruhan sangat tinggi pada Agustus."
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September terkerek 1,8 sen atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 24,252 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 24 dolar AS atau 2,53 persen, menjadi menetap pada 972,20 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas menetap lebih tinggi setelah penurunan dua sesi berturut-turut