Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut menerima dua kapal tunda (harbour tug/tugboat) buatan industri galangan kapal dalam negeri yang diberi nama TD Umsini dan TD Irau dalam upacara serah terima kapal di Galangan Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Dua kapal tunda laut dangkal yang menyandang kode TD itu diterima langsung oleh Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono, yang didampingi oleh Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto, jajaran pejabat Mabes TNI AL, dan Panglima Koarmada III TNI AL Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi.
"Kami resmikan dua buah kapal yang nanti kami operasi-kan di Armada III. Kapal-kapal ini menggunakan nama-nama gunung yang ada di Papua, TD Umsini dan TD Irau," kata Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono selepas upacara peresmian di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta.
Dia menjelaskan pembelian dua kapal tunda itu sejalan dengan tugas TNI Angkatan Laut yaitu mengelola Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan. Kapal tunda itu, yang salah satu tugas utamanya membantu kapal-kapal sandar, menjadi alat yang krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar.