"Karena ada badai, kapal nelayan tersebut mau bersandar ke pulau Tamang, sebelum sampai ke pulau itu kapal dihantam badai dan membuat kapal pecah dan tenggelam," ujarnya.
Awak kapal tersebut sempat terapung selama enam jam di laut menggunakan fiber ikan.
Karena situasi badai pencarian korban baru bisa dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Dan akhirnya korban baru berhasil ditemukan tim pada pukul 12.00 WIB di perairan pulau Tamang dengan kondisi selamat.
Hingga saat ini, kata Irsal Muspika yang diwakili Danramil, Pol Airud dan angkatan laut sedang melakukan duduk bersama dengan nelayan untuk upaya langkah selanjutnya apakah nelayan tersebut dipulangkan ke Sibolga atau diantarkan langsung melalui jalan darat.