Madina (ANTARA) - Sebuah kapal motor nelayan Sibolga yang berawak 14 orang terbalik dihempas badai di perairan laut pulau Tamang, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal pada Senin (14/8) sekitar pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kapal nelayan tersebut pecah diperairan pulau Tamang setelah sebelumnya dihantam badai.
Kapal nelayan Sibolga tersebut diketahui melaut mulai hari Minggu (13/8) dengan jumlah 14 orang awak.
Camat Batahan, Irsal Pariadi yang dikonfirmasi ANTARA, menyampaikan, kapal nelayan tersebut pecah dihempas badai sebelum sampai bersandar ke pulau Tamang.
"Karena ada badai, kapal nelayan tersebut mau bersandar ke pulau Tamang, sebelum sampai ke pulau itu kapal dihantam badai dan membuat kapal pecah dan tenggelam," ujarnya.
Awak kapal tersebut sempat terapung selama enam jam di laut menggunakan fiber ikan.
Karena situasi badai pencarian korban baru bisa dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Dan akhirnya korban baru berhasil ditemukan tim pada pukul 12.00 WIB di perairan pulau Tamang dengan kondisi selamat.
Hingga saat ini, kata Irsal Muspika yang diwakili Danramil, Pol Airud dan angkatan laut sedang melakukan duduk bersama dengan nelayan untuk upaya langkah selanjutnya apakah nelayan tersebut dipulangkan ke Sibolga atau diantarkan langsung melalui jalan darat.
Kapal nelayan Sibolga dihantam badai di laut Batahan, 14 awak sempat terapung berjam-jam
Senin, 14 Agustus 2023 17:11 WIB 3797