Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan, inflasi bulanan (month to month) Sumut pada Juli 2023 sebesar 0,30 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,31 persen.
"Ini lebih tinggi dari angka nasional yakni 0,21 persen pada bulan yang sama," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring diikuti di Medan, Selasa.
Dia melanjutkan kenaikan tarif angkutan udara berperan terbesar dalam inflasi bulan ke bulan tersebut dengan andil 0,16 persen.
Komoditas penyumbang inflasi tertinggi lainnya yaitu cabai merah (0,15 persen), disusul kentang (0,04 persen), bawang putih (0,04 persen) dan tomat (0,03 persen).
Sementara yang menyumbangkan deflasi yakni daging ayam ras (-0,10 persen), sawi hijau (-0,07 persen), ikan dencis (-0,02 persen), kacang panjang (-0,02 persen) dan sampo (-0,02 persen).
Adapun inflasi Sumut tahun kalender 2023, yakni Juli 2023 terhadap Desember 2022, tercatat 0,98 persen, lebih kecil daripada nasional pada periode serupa yakni 1,45 persen.
Lalu inflasi tahunan (year on year) pada Juli 2023 yaitu 2,54 persen, juga lebih rendah dari inflasi nasional 3,08 persen.