Dirut LKBN Antara Akhmad Munir, menggapai puncak dari titian paling rendah
Selasa, 1 Agustus 2023 10:20 WIB 1325
Naskah artikel yang ditulis dan berhasil dimuat di media-media itu berbagai isu aktual kala itu dari isu sosial, politik, hukum, ekonomi, bahkan seni dan budaya.
Munir muda juga sempat magang bekerja menjadi reporter Radio Suara Akbar Jember, sambil kuliah.
Berangkat dari kegemaran menulis itulah, setelah lulus kuliah, Munir yang merupakan putra kelahiran Madura ini merintis karir di LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) ANTARA Biro Jawa Timur.
Awal bekerja di ANTARA tahun 1992 diawali dengan menjadi Pembantu Koresponden di Madura, dengan penempatan di Pamekasan, yang honornya kala itu dibayar sesuai dengan jumlah dan nilai berita yang disiarkan.
Kemudian pada tahun 1994, statusnya naik menjadi Koresponden, dengan kontrak nilai tertentu dan target jumlah berita tertentu setiap bulan.
"Kalau enggak salah, kontrak saya waktu itu (tahun 1994) Rp150 ribu dengan target 45 berita setiap bulan," ujar Munir sambil menerawang ke masa silam.
Munir telaten dan sabar menekuni profesi sebagai jurnalis ANTARA, sehingga pada tahun 1998, diangkat menjadi wartawan tetap.
Munir sepanjang karier jurnalistik lebih banyak bertugas di Jawa Timur, dari wartawan pemula hingga menjadi redaktur.
Kemudian pada tahun 1994, statusnya naik menjadi Koresponden, dengan kontrak nilai tertentu dan target jumlah berita tertentu setiap bulan.
"Kalau enggak salah, kontrak saya waktu itu (tahun 1994) Rp150 ribu dengan target 45 berita setiap bulan," ujar Munir sambil menerawang ke masa silam.
Munir telaten dan sabar menekuni profesi sebagai jurnalis ANTARA, sehingga pada tahun 1998, diangkat menjadi wartawan tetap.
Munir sepanjang karier jurnalistik lebih banyak bertugas di Jawa Timur, dari wartawan pemula hingga menjadi redaktur.