Samarinda (ANTARA) -
"Bukan hanya mahasiswa, dosen pun yang umurnya masih memenuhi syarat, bisa daftar menjadi anggota Komcad," ujar Kolonel Arm Rudi Setiawan dari Kementerian Pertahanan saat sosialisasi penerimaan Komcad 2024 di depan ratusan mahasiswa Kaltim, di Aula Korem 091/ASN Samarinda, Selasa.
Mahasiswa yang ikut Komcad dengan masa latihan sekitar dua bulan sejak 15 Juli hingga 12 September 2024, katanya, nilainya setara dengan 13 SKS (satuan kredit semester) untuk satu semester, hal sesuai dengan peraturan dalam Program Kampus Merdeka dalam penerapan merdeka belajar.
Kesempatan menjadi anggota Komcad dinilai sangat terbuka karena tahun ini pihaknya memiliki target merekrut sebanyak 1.000 anggota melalui Komando Daerah Militer VI/Mulawarman yang membawahi empat wilayah, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara, dan Kalimantan Utara.
Penerimaan Komcad 2024 sebanyak 1.000 orang khusus matra darat ini dilaksanakan dua gelombang, masing-masing gelombang dengan target penerimaan 500 orang Komcad.
"Seleksi dipercayakan kepada empat kesatuan di bawah Kodam VI/ Mulawarman, yakni Komando Rayon Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda, Korem 101/ Antasari di Banjarmasin, Korem 092/ Maharajalila di Tanjung Selor, dan Kodim 0905/ Balikpapan," katanya.
Sedangkan untuk pendaftaran dilakukan dua sistem yakni secara online (daring) dan secara offline (luring), karena pihaknya memberikan kesempatan bagi putra-putri yang tinggal di pedalaman Kalimantan yang belum didukung dengan sinyal internet.
Untuk itu, putra-putri bangsa yang berusia 18 hingga 35 tahun diajak bergabung, yakni pendaftaran dibuka pada 1 Mei hingga 7 Juni, kemudian 18-22 Juni seleksi administrasi, 23 Juni - 12 Juli seleksi kompetensi, dilanjutkan pemantauan akhir (pantukhir) juga 12 Juli.
Bagi pendaftar yang dinyatakan lulus sampai pantukhir akan mengikuti latihan dasar militer sekitar dua bulan pada 15 Juli hingga 12 September 2024. Selama mengikuti pelatihan, tidak boleh berhenti di tengah jalan, karena selama pelatihan ini dibiayai negara.
"Peserta akan mendapat uang saku Rp1,8 juta per bulan selama pelatihan, kemudian mendapat 71 item perlengkapan sehari-hari seperti perlengkapan latihan, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan belajar dan lainnya. Termasuk dapat fasilitas jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja untuk jangka satu tahun," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhan ajak mahasiswa bergabung di Komando Cadangan