Jakarta (ANTARA) -
"Luka bakar tidak ada, tapi hanya luka benturan yang sangat keras. Bisa dibayangkan jatuh dengan terbentur," kata Hariyanto saat memberikan keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu malam.
Menurut dia, perwakilan dari Indonesia Flying Club sudah mendatangi RS Polri untuk memberikan informasi seperti ciri-ciri korban dan pakaian yang dikenakan korban sebelum meninggal.
Data tersebut, kata dia, akan dicocokkan dengan data post mortem oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk memastikan identitas korban.
"Untuk antemortem, identitas sudah kita terima. Tapi, untuk postmortem, nanti kita baru akan laksanakan, apakah jadi autopsi atau hanya identifikasi dan pemeriksaan luar saja," kata Hariyanto.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan bahwa identitas pada ketiga jenazah itu sama seperti yang sempat terungkap ke publik yakni, Pulung Darmawan, Suanda dan Farid.
Hal itu juga berdasarkan data antemortem yang diperoleh dari kerabat para korban.
"Sesuai, ya itu informasi dari yang beredar juga seperti itu (identitas korban) yang masuk ke kita seperti itu. Ya untuk antemortem sama," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah pesawat ringan jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst, BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, terdapat tiga korban jiwa yang terdiri dari pilot, co pilot dan mekanik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jenazah korban pesawat jatuh tak alami luka bakar