Anemia terjadi ketika tubuh mengalami penurunan kadar zat besi dan berisiko menyebabkan kelahiran prematur, berat badan anak saat lahir yang rendah, dan risiko kematian tinggi ketika persalinan.
Anemia dapat disebabkan oleh kehamilan berulang, kehilangan banyak darah saat menstruasi, penyakit infeksi, dan asupan nutrisi tidak mencukupi. Oleh karena itu Tirta menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi tablet tambah darah.
Sedangkan untuk masa pasca kelahiran, dianjurkan untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama usia bayi. Asupan ASI untuk anak juga perlu didukung oleh makanan pendamping ASI (MPASI).
Tirta menyebutkan tujuh jenis pangan yang sebaiknya ada dalam MPASI setiap harinya yaitu beras dan umbi-umbian, kacang-kacangan, produk susu, telur, sayur dan buah, pangan hewan berdaging, serta buah dan sayur yang kaya vitamin A.
Dia menambahkan setidaknya empat dari tujuh jenis pangan tersebut harus ada dalam MPASI anak terutama pangan hewan berdaging untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan sayur dan buah yang kaya dengan vitamin A.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter gizi ingatkan pentingnya asupan nutrisi pada 1000 HPK anak