Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinis Astrine Permata Leoni, S.Gz., M.Gz mengatakan seseorang yang menjalani diet vegetarian dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular karena tidak mengonsumsi protein hewani yang mengandung lemak.
“Dengan adanya vegetarian ini karena tidak mengkonsumsi protein hewani lemaknya otomatis, kan, turun, konsumsi sayuran yang banyak diharapkan kebutuhan seratnya jadi bisa terpenuhi,” ucap Astrine, dokter spesialis gizi klinis dari Instalasi Pelayanan Gizi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, saat diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, vegetarian bisa menjadi salah satu diet yang dilakukan dalam keseharian dengan manfaat menurunkan indeks massa tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Baca juga: Psikolog anjurkan pekerja pilih hobi beda dari rutinitas untuk rehat
Ada beberapa faktor bagi orang menjalani diet vegetarian, antara lain yaitu dorongan dari diri sendiri dan menganut kepercayaan yang mengharuskan tidak mengonsumsi protein dari hewani.
Secara umum, Astrine menyebutkan ada beberapa jenis vegetarian, seperti lacto vegetarian, yaitu orang yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, unggas dan telur tetapi masih mengonsumsi makanan produk olahan susu seperti keju, yoghurt, mentega dan susu.