Medan (ANTARA) - Personel Satuan Samapta Polres Sibolga menggelar patroli bersepeda di beberapa lokasi strategis untuk mengantisipasi tindakan premanisme, praktik pungutan liar (pungli), dan parkir liar yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Sibolga, Sumatera Utara.
Kasat Samapta Polres Sibolga AKP JP Aruan, di Sibolga, Rabu, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi seluruh warga di kota itu.
Aruan menyebutkan dengan patroli bersepeda, Polri ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Kota Sibolga.
"Kami juga mengimbau warga untuk segera melaporkan jika menemukan tindakan premanisme jalanan atau praktik pungli melalui Call Center 110 dan Wa Polres Sibolga 08116512003, yang telah kami sediakan," ucapnya.
Ia menjelaskan hasil dari pelaksanaan tugas personel Sat Samapta Polres Sibolga terbilang sukses. Situasi aman dan nyaman berhasil tercipta dengan adanya upaya pencegahan dan penindakan premanisme jalanan, praktik pungli, dan parkir liar.
"Masyarakat juga merasakan kehadiran yang aktif dari personel Polres Sibolga dalam memberantas kejahatan jalanan," katanya.
Baca juga: Polres Sibolga gelar patroli dialogis antisipasi tindakan premanisme
Kasat Samapta berharap dengan keberlanjutan kegiatan patroli semacam ini, Kota Sibolga akan semakin aman dan kondusif, sehingga warga dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, empat personel berdedikasi dari Polres Sibolga yang menggunakan sepeda sebagai sarana patroli yakni Bripda Josua Simanjuntak, Bripda O.Z Rajagukguk, Bripda Michael Hutabarat, dan Bripda Antonius Togihon Goktua Sigalingging.
Rute patroli sepeda meliputi beberapa lokasi antara lain Pusat Pasar Sibolga Nauli, Terminal Sibolga, SPBU Taman Bunga, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Pusat Pasar Kota Beringin. Di lokasi-lokasi ini, para petugas berfokus pada upaya pencegahan dan penindakan terhadap premanisme jalanan, praktik pungli, serta penertiban parkir liar yang kerap menimbulkan gangguan bagi masyarakat.
