Ia menjelaskan komponen IPM merujuk pada angka harapan hidup, melek huruf, rata-rata lama sekolah, pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan. Secara umum, pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2022 mencapai 72,91 persen atau meningkat 0,86 persen dibandingkan 2021.
“Angka harapan hidup di Sumut pada tahun 2022 mencapai 69,61 persen naik dibanding tahun 2021 yang angkanya 69,23 persen,” katanya.
Ia menyebut hal itu sejalan dengan implementasi visi misi Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Edy Rahamayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, yakni Sumut yang maju, aman, dan bermartabat.
"Adapun misi Pemprov Sumut adalah mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam kehidupan, dalam politik, dalam pendidikan, dalam pergaulan dan dalam lingkungan," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov Sumut bakal membangun infrastruktur jalan di Sumut sepanjang 450 kilometer yang menggunakan metode multi years.
Sedangkan pada sektor pembangunan SDM, Pemprov Sumut bakal mendorong pelajar untuk lebih rajin membaca melalui pojok baca dan pengembangan perpustakaan yang tersedia di 33 kabupaten/kota hingga ke desa.
Selain itu, kata Ilyas, untuk meningkatkan sumber daya manusia, Gubernur Edy Ramhayadi juga telah menaikkan honor guru dari Rp40 ribu per jam menjadi Rp90 ribu per jam bertujuan untuk menaikkan kesejahteraan para guru honor yang ada di Sumut.
"Ada juga pemberian beasiswa kepada pelajar dari Pemprov Sumut. Hal ini sebagai salah satu cara meningkatkan sumber daya manusia. Beasiswa yang diberikan mulai dari mahasiswa S1, S-2, dan S-3," ujar Ilyas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadis Kominfo: Indeks Pembangunan Manusia di Sumut tumbuh 0,71 persen