Medan (ANTARA) - Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan, penyesuaian atau kenaikan tarif KM Kelud mulai 1 Juli 2023 tidak menyurutkan permintaan masyarakat untuk berangkat dengan kapal tersebut dari Pelabuhan Belawan.
"Penyesuaian itu tidak mengubah antusiasme para calon penumpang KM Kelud," ujar Biwa, di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Dia melanjutkan, sampai Jumat (21/7), penumpang tetap tinggi terutama untuk tujuan ke Batam.
Dalam tiga minggu terakhir, kata Biwa, jumlah penumpang KM Kelud dari Pelabuhan Belawan berstatus penuh karena masih dalam suasana libur sekolah.
Bahkan, pada rentang 4-11 Juli 2023, total penumpang KM Kelud dari Belawan mencapai batas tertinggi dispensasi yang diberikan Kementerian Perhubungan yaitu 3.741 orang. Adapun jumlah penumpang maksimal KM Kelud dalam keadaan normal yakni 2.607 orang.
"Saat 'peak season' fluktuasi jumlah penumpang itu di kisaran 3.100-3.500 orang, rata-rata penuh. Sementara di 'low season', rata-rata jumlah penumpang KM Kelud itu 1.200-2.000 orang," ujarBiwalagi.
Baca juga: Pelni Medan kaji penambahan rute Belawan-Batam dua kali seminggu
Pelni Medan: Penyesuaian tarif KM Kelud tak surutkan permintaan
Jumat, 21 Juli 2023 22:49 WIB 2054
![Pelni Medan: Penyesuaian tarif KM Kelud tak surutkan permintaan](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/07/21/1000133581.jpg)
Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana memberikan pernyataan soal perkembangan PT Pelni di Medan, Jumat (21/7/2023). ANTARA/Michael Siahaan