Pihaknya mengatakan khusus pelaku UMKM produk olahan tanaman lidah buaya adalah binaan PKK Kelurahan Sei Agul.
Seluruh tahapan pengembangan dan pemberdayaan UMKM mulai permodalan, produksi, pengemasan, penjualan dan promosi dilakukan ibu-ibu PKK Kelurahan Sei Agul.
"Produk makanan dan minuman dari lidah buaya dinamakan celibu atau cemilan lidah buaya yang telah mendapatkan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga," jelasnya.
Aidiel juga mengungkapkan guna mewujudkan kondusivitas wilayah, pihaknya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membuat program CT Link.
"Program ini dilaksanakan dengan memasang CCTV (kamera pengawas) di wilayah kelurahannya. Saat ini sudah terpasang CCTV di 26 titik lokasi," ujar dia.
Selain itu, program Sketsa atau Surat Keterangan Sei Agul masyarakat setempat dapat mengurus surat keterangan secara daring dengan scan baracode atau website resmi kelurahan dan mengisi formulir yang tersedia.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, sehingga Kelurahan Sei Agul mempunyai taman baca di Gang Wakaf, Lingkungan 15. Di taman baca ini juga ada fasilitas Wifi gratis disediakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan," tutur Aidiel.