Istanbul (ANTARA) - Presiden Belarus Alexander Lukashenko menyatakan bahwa jika Rusia runtuh maka "kami semua akan mati".
Pernyataan ini disampaikan setelah tentara bayaran Wagner memberontak terhadap Kremlin.
"Jika Rusia runtuh, kami akan tetap berada di bawah reruntuhan, kami semua akan mati," kata Lukashenko dalam sebuah upacara di ibu kota Minsk.
Menyaksikan "pemberontakan bersenjata" di Rusia akhir pekan lalu adalah "menyakitkan", kata Lukashenko.
“Saya harus bilang sungguh menyakitkan bagi saya menyaksikan perkembangan terakhir di selatan Rusia. Banyak warga negara kami juga bersimpati kepada mereka. Ini karena tanah air kami satu,” kata Lukashenko.