Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan baru sekitar 67 persen rumah tangga di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki rumah layak huni.
"Artinya ada 'gap' kebutuhan di sana," kata Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Perizinan OJK Kantor Regional 5 Sumbagut Anton Purba pada acara KPR BRI Property Expo 2023, di Medan, Jumat.
Menurut Anton, salah satu penyebab munculnya angka tersebut adalah mahalnya harga properti dan nilainya meningkat setiap tahun.
Dia menambahkan, problem itu pula yang membuat kelompok milenial sulit untuk mendapatkan rumah sendiri.
"Kaum milenial itu salah satu golongan masyarakat yang beberapa tahun ke depan akan menghadapi harga properti yang terus meningkat," ujar Anton.
Selain itu, dia melanjutkan, tantangan lain soal kepemilikan rumah di Sumut adalah minimnya informasi yang diterima masyarakat soal kredit pemilikan rumah (KPR).
Anton menyebut, itu menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan perbankan karena 78 persen KPR disediakan oleh bank.
"Peran perbankan itu cukup besar bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sendiri. Jadi OJK berharap bank dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai KPR," kata dia lagi.
OJK: Baru 67 persen rumah tangga di Sumut miliki rumah layak huni
Jumat, 23 Juni 2023 22:02 WIB 2525