Medan (ANTARA) - Pengusaha UMKM kopi asal Medan "Coffeenatics" mengklaim penjualan kopinya meningkat setelah memanfaatkan jasa Tokopedia.
"Coffeenatics memfokuskan penjualan online melalui Tokopedia. Sejak bergabung dengan Tokopedia, transaksi Coffeenatics mengalami peningkatan hingga 3,5 kali lipat per tahun," ujar Harris Hartanto, pemilik Coffeenatics, di Medan, Kamis.
Dengan Tokopedia, pasar Coffeenatics (fanatik kopi) meluas tanpa harus membuka tempat usaha di tempat lain.
Usaha yang didirikan bersama Norita Chai sejak 2015 itu pun terus berkembang.
Untuk mempertahankan pelanggan dan mencari konsumen baru, Coffeenatics sejak awal mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas produknya.
Harris mengklaim memberdayakan ratusan petani kopi lokal. Bahkan membayar biji kopi dengan harga mahal untuk yang berkualitas bagus dan yang bisa mempertahankan lingkungan sekitar kebun kopinya seperti tidak mengembangkan lahannya yang dihuni Orangutan dan sejenisnya.
Harris mengaku, ide mendirikan Coffeenatics berawal ketika dia berkuliah di Australia. Masyarakat di Australia sangat mengapresiasi budaya kopi, padahal negara itu bukan negara penghasil kopi.
"Dari apresiasi itu saya tertarik untuk terjun ke bisnis kopi yang potensinya masih sangat besar," katanya.
Bahkan semakin menjamurnya usaha kopi di Medan dan Indonesia secara keseluruhan, membuat Coffeenatics tertantang dan melihat peluang yang cukup besar lagi bisnis di perkopian. "Seperti bisnis kopi lokal berkualitas tinggi, yaitu specialty coffee," ujar Harris,
Layanan Tokopedia, katanya, membuat usahanya semakin berkembang. "Kalau lokal saja penjualannya bagus, kenapa harus ekspor. Konsumen dalam negeri juga harus diajarkan mencintai produk dalam negeri, khususnya yang berkualitas," katanya.
Coffeenatics memiliki berbagai program untuk memberdayakan petani kopi lokal seperti Program Adopsi Ladang di Aceh, Simalungun, Karo hingga Bali.
Program itu dilakukan untuk membantu petani mengontrol kualitas biji kopi sekaligus membantu meningkatkan perekonomian petani kopi lokal.
Corporate Affairs Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, mengatakan, kopi lokal memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
Menurut Rizky Juanita Azuz yang akrab dipanggil Kiki, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan jumlah pelaku usaha di Indonesia, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal.
Langkah itu bertujuan agar lebih banyak pelaku usaha termasuk UMKM seperti Coffeenatics menciptakan peluang lewat pemanfaatan kanal digital. Salah satu manifestasi Hyperlocal Tokopedia adalah layanan pemenuhan pesanan (fulfillment)
Dilayani Tokopedia, layanan itu memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi agar penjual tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjangkau pasar yang luas.
Termasuk pembeli bisa mendapatkan produk tersebut dengan lebih cepat dan efisien.
Contoh UMKM Medan yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia adalah Coffeenatics. "Coffeenatics telah merasakan banyak manfaat dari turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia, yaitu Dilayani Tokopedia," katanya.
Data BPS Februari 2023 menunjukkan perekonomian Medan sepanjang 2022 meningkat hingga 4,71 persen dibandingkan 2021.
Medan adalah penyumbang terbesar terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di Sumut, yakni sebesar 29,20 persen.
"UMKM seperti Coffeenatics serta masyarakat umum di Medan sangat berperan dalam menopang perekonomian Medan pascapandemi," ujar Rizky Juanita Azuz.