Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyebut nilai transaksi sepatu produksi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal sepanjang 2022 mencapai Rp2,06 miliar lebih.
"Data kami menunjukkan nilai transaksi sepatu dari penyedia UMKM pada 2022 sebesar Rp2.067.545.907," ujar Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Medan Alex Sinulingga, di Medan, Senin.
Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution pro terhadap pelaku UMKM, sehingga membuka kesempatan bagi Pemkot Medan sebagai pasar menunjukkan hasil.
Ada 51 perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan dengan jumlah aparatur sipil negara (ASN) mencapai 13.000 orang kini tidak lagi segan membeli dan mengenakan sepatu produksi pelaku UMKM.
"Penayangan penyedia barang jasa UMKM di katalog elektronik lokal ini memberikan dampak positif dalam upaya menaikkan kelas UMKM," kata Alex.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Medan Benny Iskandar Nasution mengaku pihaknya membantu pelaku UMKM menayangkan produknya di katalog elektronik lokal.
Khususnya produk sepatu agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan memberikan kesempatan yang luas bagi pelaku UMKM dalam menjadikan Pemkot Medan sebagai pasar.
Pihaknya menyebutkan penyedia produk sepatu UMKM ditayangkan di katalog elektronik lokal, di antaranya Alimda Group, Bersaudara Jaya, Kotama, Sinar Bintang Buana, Steven Suwigno, dan Tikko Shoes.
"Produk sepatu para penyedia UMKM ini, antara lain seperti sekolah, olahraga, bot dan pantofel," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Medan sebut nilai transaksi sepatu UMKM mencapai Rp2,06 miliar