Medan (ANTARA) - Anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) M Kusnaeni mengatakan Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan oleh RRI dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
"Tugas RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah memberikan edukasi dan informasi agar para pemilih, khususnya pemilih muda dan pemula paham tentang hak pilihnya. Lebih dari itu, bukan sekadar paham hak pilihnya, tapi tahu bagaimana cara memilih yang cerdas," ujar Kusnaeni, saat kegiatan Gerakan Memilih Cerdas, di Medan, Rabu.
Menurut Kusnaeni, Pemilu 2024 merupakan salah satu pemilu yang terbesar yang diselenggarakan sepanjang perjalanan bangsa Indonesia, pasalnya. Lebih dari 205 juta orang akan mendapat hak suara di Pemilu 2024.
"Yang menarik dari 205 juta juta, 108 juta orang adalah mereka di bawah usia 40 tahun, mereka yang dikategorikan sebagai generasi Z dan generasi milenial, mungkin diantara mereka ada yang baru pertama kali ikut dalam pemilihan," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengatakan program ini guna memberikan edukasi terkait pentingnya para pemilih pemula untuk memberikan hak suara pada Pemilu 2024.
"Kita memilih bukan sekedar tahu orangnya, Tapi kita tahu orang yang kita pilih ini orang yang betul betul bisa membawa bangsa ini ke arah yang baik," sebut Kusnaeni.
Adapun, Program "Gerakan Cerdas Memilih" dilaksanakan secara serentak se-Indonesia dengan mengusung tema 'Menuju Pemilih Cerdas'.
Kusnaeni menambahkan Gerak Cerdas Memilih juga akan mengedukasi masyarakat lainnya, seperti pemilih perempuan, pemilih usia lanjut, dan pemilih dari daerah yang kurang terpapar informasi.
"Jadi nanti gerakan ini, kita akan arahkan untuk menyasar segmen yang lain," tutur dia.
Gerakan Cerdas Memilih RRI juga dirangkai dengan dialog yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua KPU Sumut, Bawaslu Sumut dan akademis Universitas Sumatera Utara.