Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, melalui Dinas Kesehatan setempat kembali menggelar sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio terhitung sejak awal Mei lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah di Medan, Sumut, Jumat, mengaku jumlah anak yang sudah mendapat imunisasi polio sub PIN polio putaran kedua sebanyak 16.292 orang dari target sasaran 166.943 anak.
"Jadi dari data hingga tanggal 15 Mei 2023, sebanyak 16.292 anak yang sudah kita berikan imunisasi polio tetes atau sekitar 9,76 persen. Imunisasi ini kita berikan kepada anak usia 0-59 bulan," katanya.
Mengingat pentingnya imunisasi polio ini bagi anak ini, lanjut dia, pihaknya terus mengejar dan melakukan berbagai upaya guna mensukseskan pelaksanaan sub PIN polio putaran kedua ini.
Sebab Wali Kota Medan Bobby Nasution telah menargetkan sebesar 96 persen pelaksanaan sub PIN polio putaran kedua ini, dan sekaligus bentuk dukungan terhadap program prioritas Pemkot Medan.
"Kita melakukan berbagai upaya guna mencapai target ditentukan dan berkolaborasi berbagai pihak untuk mensukseskan dan mendukung program prioritas bapak Wali Kota Medan bidang kesehatan," tutur dia.
Pihaknya juga menerangkan dalam pelaksanaan sub PIN polio putaran kedua ini dilakukan sama seperti pada pelaksanaan sub PIN polio putaran pertama yang berakhir Maret lalu.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut implementasi sub PIN polio putaran pertama hingga 9 Maret 2023 sebanyak 161.031 anak dari target sasaran 166.943 anak telah diberi vaksin polio tetes melebihi target ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Melalui 41 Puskesmas maupun 31 Puskesmas pembantu berkolaborasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan untuk mencapai target sasaran.
Pelaksanaan sub PIN polio ini sebagai respons atas Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul ditemukannya kasus lumpuh layu akibat polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada 2022.
"Sama sub PIN polio putaran pertama lalu, sub PIN polio putaran kedua ini masyarakat bisa memperoleh imunisasi polio di fasilitas kesehatan, seperti di Puskesmas, Posyandu, dan pos-pos PIN umum lainnya," ungkap dr Taufik.