"Jadi ukuran dari Kurikulum Merdeka ini bukan kelengkapan administrasi dan keseragaman metode, tapi keberhasilan anak merubah diri mereka dan mereka merasakan kebahagiaan. Seberapa besar terjadi perubahan pada anak didik hari ini, besok dan seterusnya. Jadi anak akan mencintai belajar sepanjang hayat," katanya.
Sementara Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan dalam kesempatan yang sama mengatakan, guru adalah fasilitator bagaimana pembelajaran di sekolah menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi peserta didik.
"Belajar itu harus bahagia seperti bermain dalam taman.Nah sekolah adalah tempat bermain yang dapat menghasilkan berbagai inovasi yang baru bagi siswa. Saat anak sekolah dan pulang sekolah harus bisa buat dia bahagia," katanya.
Dengan Kurikulum Merdeka, para guru akan diberikan keleluasaan dalam memberikan pelajarannya kepada siswa.
Guru leluasa menggunakan alat bantu pengajaran hasil inovasi nya sendiri yang disesuaikan dengan lingkungan di mana guru tersebut mengajar.
"Kurikulum Merdeka akan mendorong siswa untuk berfikir logis dan Kurikulum Merdeka memang dirancang membuat peserta didik bahagia dan berfikir bagaimana mencapai cita citanya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada guru di Medan
Kemendikbudristek sosialisasikan Kurikulum Merdeka kepada guru di Medan
Jumat, 19 Mei 2023 15:10 WIB 1364