Medan (ANTARA) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Utara (BP3MI Sumut) terus melakukan peningkatan kompetensi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Negara ASEAN.
"Peningkatan kompetensi itu merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," ucap Kepala BP3MI Sumut Harold Hamonangan melalui Pejabat Fungsional Pengantar Kerja B3MI Sumut, Lucky Adi Pramono di Medan, Senin.
Atas dasar itu, Lucky mengatakan BP3MI Sumut terus memfasilitasi para PMI agar lebih berkompeten bekerja di negara-negara Asia Tenggara dan lainnya.
"Kebanyakan PMI yang bekerja di negara ASEAN itu di Malaysia yang mencapai 90 sampai 95 persen, sebagian lagi ada di Singapura dan Brunei Darussalam," ucapnya.
Ia mengatakan, PMI yang bekerja di Malaysia tersebut didominasi di bidang manufaktur, kilang, konstruksi, pertanian, pertambakan dan lainnya. Sedangkan untuk sektor informal hampir dikatakan nihil.
"Tercatat, pembukaan pekerja di Malaysia pada 2022 lalu mencapai 12.000 PMI yang berasal dari Sumut, sedangkan tahun sebelumnya masih masa COVID-19," ujarnya.
Dia mengatakan, rata-rata pekerja di Malaysia tersebut mendapatkan upah pokok sebesar 1.500 ringgit per bulan. Hal itu belum termasuk upah lembur dan lainnya.
"Hal ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya 1.200 ringgit per bulan. Peningkatan ini tak lepas dari kerjasama pemerintah Indonesia dan Malaysia yang lebih baik," ucapnya.
Sedangkan PMI yang bekerja di Singapura maupun Brunei Darussalam berasal dari sektor mandiri seperti bekerja menjadi dokter hewan dan tenaga ahli.
"Namun, pada 2022 ada penyalur untuk bekerja di Singapura yang membuka lowongan bekerja menjadi tenaga kesehatan," ucap Lucky.
Dia mengatakan, BP3MI Sumut tidak puas diri atas capaian saat ini. Ke depan pihaknya terus merangkul pemerintah kabupaten dan kota agar terus meningkat kompetensi seperti melakukan pelatihan kepada para PMI tersebut.
"Diharapkan terus meningkatkan kompetensi PMI semakin dihargai dan bermartabat di luar negeri. Serta pada pendapatan akan lebih baik lagi," ucapnya.
BP3MI Sumut tingkatkan kompetensi PMI di Negara ASEAN
Senin, 8 Mei 2023 9:31 WIB 2049