Medan (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan meminta polisi mengusut tuntas peristiwa penembakan yang terjadi di kantor MUI Pusat Jakarta.
"Kami dari MUI Kota Medan meminta pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas, sehingga tidak ada dugaan liar," ujar Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum, di Medan, Rabu.
Hasan Matsum mengatakan pihak kepolisian harus bertindak tegas dan transparan dalam pengusutan kasus penembakan tersebut, sehingga masyarakat mengetahui informasi yang jelas dan akurat.
"Kita minta kasus ini diusut dengan 'clear', jangan ada hal hal yang ditutupi, nanti memunculkan dugaan, kita tau lah, dugaan ini, bisa nanti ujungnya kepada tuduhan, kita tidak mau itu terjadi," katanya.
Selanjutnya, Hasan meminta semua pihak untuk tetap waspada menjaga diri serta tetap tenang dan tidak terpancing emosi atas tindakan penembakan yang terjadi di kantor MUI Pusat itu.
"Atas tindakan penembakan itu, supaya pengurus MUI khususnya umat Islam menjaga diri tidak gegabah merespons persoalan ini secara emosional. Karena kalau kita emosi tidak mampu menyelesaikan masalah itu," katanya.
Hasan menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui informasi secara jelas apa motif dari kasus penembakan tersebut.
"Sampai saat ini kita menunggu informasi dari pusat, apa motif dan siapa pelakunya kita belum mengetahui, kita sedang koordinasi dengan pengurus pusat," katanya.
Penembakan di kantor MUI Pusat di Jakarta terjadi pada Selasa (2/5) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.
Wakil Sekjen MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa Arif Fahrudin mengatakan penembakan tersebut mengakibatkan dua orang staf MUI mengalami luka-luka karena terkena serpihan kaca dan peluru.