Medan (ANTARA) - Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian menyebutkan semua program PKK harus menyentuh kepentingan masyarakat dengan pelaksanaan yang selalu dievaluasi agar hasilnya optimal.
"Program yang dibuat harus dapat menyentuh masyarakat yang ada. Tidak hanya membuat program, tetapi juga mengevaluasi hasil program kerja sampai ke level terbawah," katanya saat berkunjung ke Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa program khusus yang menjadi prioritas PKK di seluruh Indonesia terkait dengan penurunan angka stunting.
"Saya berharap banyak inovasi program yang dibuat untuk menurunkan angka stunting di setiap daerah, terkhusus di Kota Binjai," ucapnya.
Baca juga: Ketua PKK Pusat kunjungi Kota Binjai
Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengharapkan kunjungan kerja Ketua PKK Pusat ke daerah itu dapat memberikan manfaat dan menjadi media komunikasi yang efektif untuk Pemerintah Kota Binjai.
"Saya merasa sangat berbahagia, karena Kota Binjai khususnya Kelurahan Payaroba, terpilih sebagai lokasi 'pilot project' (proyek percontohan) Rumah Pangan," katanya.
Ia mengharapkan kelurahan itu pada masa mendatang menjadi lumbung kehidupan.
"Saya berharap Kelurahan Payaroba akan menjelma menjadi lumbung hidup sekaligus dapat menambah indah dan asri lingkungan, serta mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat," katanya.
Pemerintah Kota Binjai berkomitmen melanjutkan upaya mencegah stunting, di antaranya dengan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Dengan adanya kedua program tersebut, diharapkan semua pihak di daerah itu secara bersama-sama berkontribusi secara aktif dalam membantu para balita stunting serta keluarga berisiko stunting di Kota Binjai.
"Upaya ini dilakukan untuk mendukung pencapaian target pemerintah dalam menurunkan angka stunting menjadi sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang," katanya.