Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyatakan sebanyak 4.288.533 orang di wilayahnya sudah mendapatkan vaksin COVID-19 penguat (booster) pertama per 28 Februari 2023.
"Itu sudah 43,62 persen. Artinya, telah mendekati target dari Kementerian Kesehatan untuk vaksin booster pertama yakni 50 persen," kata Kepala Dinkes Sumut dokter Alwi Mujahit Hasibuan, di Medan, Kamis.
Sedangkan untuk vaksin penguat dosis kedua, baru ada 98.312 orang yang mendapatkannya di Sumut atau sekitar 8,44 persen, juga per 28 Februari 2023.
Alwi melanjutkan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, baik lengkap maupun penguat, kepada masyarakat.
Baca juga: Dinkes Sumut: Tidak ada Arcturus dan lonjakan COVID-19 usai Lebaran
Stok vaksin COVID-19 yang ada sesegera mungkin didistribusikan ke kabupaten dan kota di Sumut. Tempat-tempat pelayanan vaksinasi juga terus dibuka.
Meski demikian, ada satu kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan vaksinasi di Sumut.
"Beberapa kali terjadi keterbatasan vaksin, karena pasokan dari Jakarta agak kurang," ujar Alwi.
Meski demikian, Alwi yakin penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi alami untuk COVID-19. Dia menyandarkan prediksinya itu kepada sero survei Kementerian Kesehatan sejak tahun 2021.
Hasil sero survei itu, terdeteksi 87,9 persen antibodi COVID-19 pada Desember 2021, 98,5 persen pada Juli 2022 dan 99 persen pada Januari 2023.
"Itu salah satu yang membuat saya percaya diri kita siap bergerak dari pandemi COVID-19 ke endemi. Meski demikian, kami berharap yang belum supaya mendapatkan vaksin," kata Alwi.
Soal vaksinasi COVID-19, data Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan bahwa, per 26 April 2023, cakupan vaksinasi lengkap (dosis pertama dan kedua) COVID-19 di Sumut mencapai 75,93 persen. Adapun vaksinasi lengkap untuk lansia menyentuh 77,76 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes sebut empat juta orang di Sumut sudah divaksin COVID-19 penguat