Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi Rp12,6 triliun pada kuartal I 2023, tumbuh 25,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan laba ini merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers virtual Paparan Kinerja Kuartal I 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Selasa.
Darmawan menuturkan sampai akhir Maret 2023 total aset Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 10,04 persen secara year on year (yoy) sehingga mencapai Rp1.908 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit Bank Mandiri yang tumbuh 12,36 persen yoy secara konsolidasi menjadi Rp1.205 triliun. Menurut Darmawan, pertumbuhan kredit tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
"Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ujarnya.
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut antara lain tercermin dari kredit wholesale yang meningkat 9,09 persen yoy pada kuartal I 2023 menjadi Rp599 triliun dan kredit ritel yang tumbuh 11,92 persen yoy mencapai Rp327 triliun.