Padang Sidempuan (ANTARA) - Kementerian Agama menggelar pelatihan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Kota Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru madrasah di dua daerah itu.
Pelatihan tersebut dibuka tenaga Ahli Menteri Agama RI Hasan Basri Sagala didampingi dari Balai Diklat Kanwil Kemenag Sumatera Utara Wira Darma, MA, Kakan Kemenag Kota Padang Sidempuan Masir Rambe, Kakan Kemenag Kabupaten Tapsel Ihwan Nasution resmi membuka pelatihan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kementerian Agama.
Dalam arahannya Hasan Basri Sagala menyampaikan bahwa guru mengawal akhlak, menanamkan budi pekerti anak didik untuk menghadapi perkembangan zaman sehingga metode pendidikan pun harus betul-betul dikuasai.
"Jadi manfaatkan momen pelatihan tersebut sebaik mungkin agar ada peningkatan knowledge, skill dan atittude untuk guru madrasah di lingkungan kementerian agama.
Ia menyampaikan titik temu itu tidak akan pernah bisa diwujudkan jika tidak tumbuh dari sebuah pemahaman, sikap, dan perilaku masyarakat yang mampu mendialogkan berbagai kepentingan, harapan, cita-cita, dan keinginan-keinginan, sebagaimana kita ketahui, bangsa Indonesia adalah negara kesepakatan (Daarul ‘ahdi) dengan menemukan titik temu dalam bentuk 'Moderasi Beragama' itu harus ada bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa paradigma moderasi beragama meniscayakan setiap umat beragama bersikap insklusif, asimilatif, dan adaptif, yang mampu mendorong terjalinnya pergaulan lintas budaya, iman, dan peradaban.
Di sinilah moderasi beragama telah berperan menyatukan Indonesia dengan prinsip penghormatan terhadap perbedaan dan penghargaan budaya lokal, kepada guru saya berpesan agar dapat menyampaikan kepada peserta didiknya dan lingkungan sekitar.
Moderasi Beragama, lanjut Hasan, merupakan sebuah proses kehidupan yang tidak pernah berhenti (long live time process), hingga menemukan pada satu titik netral (tidak ekstrem), baik kanan maupun kiri yang berbasis pada implementasi esensi ajaran agama itu sendiri, pesannya.
Sementara itu Wira Darma, MA yang sengaja diundang dari Balai Diklat Kanwil Kemenag Sumatera Utara mengatakan bahwa setelah kegiatan pelatihan ini selesai kepada bapak dan ibu wajib menyebarkan sistem dan mentransfer ilmu yang diperoleh dalam kesempatan ini seperti yang disampaikan pemateri Tenaga Ahli Menteri Agama terkait moderasi beragama.
"Ingat tidak semua ASN seberuntung bapak dan Ibu dapat mengikuti pelatihan ini, pergunakan waktu yang baik agar mendapatkan prestasi yang terbaik,” ucap Wira.