Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menargetkan revitalisasi terhadap empat sarana olahraga tahun ini di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Empat sarana olahraga itu, yakni Lapangan Gajah Mada di Jalan Krakatau, dan sarana olahraga Lapangan Cadika di Jalan Karya Wisata," ucap Kepala Dispora Kota Medan, Pulungan Harahap di Medan, Kamis.
Kemudian, lanjut dia, revitalisasi Stadion Teladan di Jalan Teladan, Medan Kota dan Stadion Kebun Bunga di Jalan Candi Borobudur, Medan Petisah.
Diperkirakan usai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di April nanti revitalisasi Lapangan Gajah Mada yang sedang berlangsung akan diresmikan untuk digunakan masyarakat.
Revitalisasi lapangan itu, kata mantan Staf Ahli Kemasyarakatan Pemkot Medan ini, murni menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pihak swasta.
"Dana CSR mencapai Rp5,7 miliar. Mereka yang mengerjakan, dan Pemkot Medan menerimanya setelah selesai. Kita tidak menerima uang," kata Pulungan.
Seiring dengan itu, terang mantan Camat Medan Johor ini, kini sudah dimulai pengerjaan Stadion Kebun Bunga yang akan dibangun gedung olahraga mini berkapasitas 1.000 orang.
"Tujuh lapangan tenis dipertahankan, termasuk lapangan sepak bola. Lapangan voli kita buat, sedangkan hoki tidak. Kalau dibutuhkan, lokasi seukuran futsal itu bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Sedangkan Lapangan Cadika direvitalisasi menggunakan anggaran sekitar Rp25 miliar dengan bantuan dana CSR, dan hingga kini sudah ada pihak swasta yang bersedia.
Adapun sarana olahraga yang tetap dipertahankan di antaranya sepatu roda, tempat berkemah, satu lapangan sepak bola, lapangan berkuda dan lapangan tembak untuk pekan olahraga nasional (PON).
"Kami baru dapat SK (surat keputusan) dari Gubernur Sumut penunjukan venue menembak PON serta bersepeda (BMX), makanya sebagian lokasi disiapkan untuk kedua olahraga itu," tutur Pulungan.
Untuk revitalisasi Stadion Teladan, pihaknya baru menerima informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemungkinan dijadikan lokasi penutupan PON 2024.
Pengerjaan revitalisasi stadion yang dibangun pada 1951 ini dilakukan Kementerian PUPR dengan taksiran pembiayaan sekitar Rp600 miliar bersumber dari APBN 2023.
"Awalnya 'sharing' Kementerian PUPR Rp300 miliar dan Pemkot Medan Rp300 miliar. Oleh karena Presiden menunjuk lokasi ini sebagai penutupan PON 2024, maka Kementerian PUPR seluruhnya," ungkap Pulungan.