Medan (ANTARA) - Universitas Sumatera Utara dengan 13 mitra meresmikan studio internasional sebagai fasilitas pembelajaran mahasiswa profesi arsitek pada Program Studi Pendidikan Profesi Fakultas Teknik.
Studio bertaraf internasional ini dikembangkan menjadi salah satu program pendukung dalam menyukseskan slogan Rektor USU, Transformation Towards the Utimate.
"Studio internasional ini digadangkan sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kompetensi agar dapat bersaing di kancah internasional," kata Wakil Rektor III USU Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Sabtu.
Poppy menyebutkan USU sangat menyambut gembira dan bersyukur sekali dengan adanya studio internasional ini.
"Terimakasih sebesar-besarnya kepada mitra dan Prodi Pendidikan Profesi Arsitektur (PPAr) dan semua yang mendukung studio internasional ini. Studio internasional menjadi tempat mahasiswa belajar dan meningkatkan kompetensi agar dapat diakui dalam kancah internasional," katanya.
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek Dr. Ar. Achmad Delianur Nasution ST, MT juga menekankan pentingnya keberadaan studio internasional di PPAr karena selain menjadi ruang tempat belajar mengajar juga sekaligus menjadi show room teknologi fasilitas pembelajaran terkini dengan konsep kolaborasi para mitra pertama di USU.
Achmad menjelaskan, penyebutan studio, bukan kelas, merujuk pada replika tempat arsitek profesional melakukan proses berkarya untuk menelurkan desain-desain terbaiknya.
Selain kelengkapan fasilitas bertaraf internasional, proyek-proyek sayembara internasional yang dikerjakan mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Arsitektur juga menjadi latar belakang studio disebut sebagai studio internasional.
"Kolaborasi mitra dalam pembangunan merupakan wujud kontribusi mitra-mitra kepada dunia pendidikan tinggi, dalam bentuk pengenalan produk kepada mahasiswa profesi. Pengetahuan produk menjadi kebutuhan mahasiswa lendidikan profesi arsitek sebagai bagian dari persiapan praktek di lapangan menuju arsitek profesional," katanya.