Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin berharap kaum muda dapat termotivasi dalam mengawal konstitusi dan kemajuan negara.
"Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan selamat atas terbitnya buku Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera)," ucap Muryanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Sabtu.
Muryanto menyebutkan kegiatan tersebut diinisiasi oleh Yayasan Aldera bekerja sama dengan USU.
Buku Aldera ditulis langsung oleh pelaku sejarah era tersebut. Buku ini berisikan potret sejarah mengenai gerakan politik kaum muda periode 1993-1999 dalam memperjuangkan demokrasi.
"Semoga akan menyusul buku-buku lainnya dari Dr Pius Lustrilanang yang bermanfaat dan menginspirasi kalangan muda, untuk berkiprah secara positif sebagai bagian dari kontribusinya untuk kemajuan negeri ini," ucap Rektor USU.
Sementara penulis buku, Pius Lutrilanang, menilai mahasiswa USU sangat antusias dan juga melek terhadap perkembangan isu sosial dan politik.
Ia berharap mahasiswa dapat tertular nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam buku Aldera terutama untuk melindungi demokrasi dan reformasi yang telah diperjuangkan.
"Saya pikir mereka masih mengikuti kondisi sosial dan politik, dan paham juga apa yang dilakukan senior-senior mereka pada zaman dahulu yang berjuang habis-habisan menegakkan demokrasi. Saya harap nilai-nilai kejuangan ini bisa menular kepada mereka," ucap Pius.
Dekan Fakultas Hukum USU Dr Mahmul Siregar, SH, MHum menyebutkan buku ini secara rinci menjelaskan bagaimana alur pergerakan kaum muda hingga membentuk Aldera.
Mahmul menambahkan, gerakan Aldera menjadi salah satu peristiwa penting sebagai simbol yang mengikatkan rakyat ketika menggulingkan rezim Orde Baru saat itu.
"Gerakan ini sangat penting karena gerakan itu pada akhirnya memunculkan apa yang kita lihat bahwa penguasa rezim bisa diakhiri," ucapnya.
Menurut Dekan FH USU mahasiswa kini memiliki permasalahan yang berbeda dibandingkan mahasiswa generasi 90-an.
Perjuangan mahasiswa kini lebih kompleks karena berhadapan dengan perubahan teknologi, globalisasi, dan dunia yang sangat kompetitif.
"Yang sekarang ini lebih kompleks. Perubahan teknologi, globalisasi, hypercompetitive, dan lainnya. Maka mahasiswa harus melakukan gerakan yang lebih baik lagi sesuai dengan tuntutan zaman," katanya.
Rektor USU berharap kaum muda termotivasi kawal Konstitusi
Sabtu, 4 Maret 2023 21:27 WIB 1688