Padang Lawas (ANTARA) - Kasat Samapta dan Kasi Propam Polres Padang Lawas (Palas), AKP M. Husni Yusuf dan Iptu G. Harahap meninjau satu unit rumah warga yang rusak berat (amblas) akibat dihantam arus deras sungai di Desa Janjilobi, Kecamatan Barumun, Palas, Sumut, Jumat ( 3/3) siang.
AKP M. Yusuf menyampaikan turut prihatin atas peristiwa kejadian bencana alam banjir yang merusak satu unit rumah yang berada tepat di pinggiran sungai Desa Janjilobi itu kepada korban Fitri Hasibuan.
Ia berharap korban beserta keluarga dapat tabah dan bersabar dalam menghadapi cobaan peristiwa bencana alam banjir naas itu.
"Kejadian ini merupakan ujian buat kita semua. Untuk itu kepada ibu dan anak - anak tetap semangat ya. Saya berharap, dan turut mendoakan agar ibu beserta anak - anak ke depan mendapat limpahan rezeki yang berkah dari Allah SWT, Aamiin," tutur AKP M. Yusuf mewakili Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK, MSi kepada korban Fitri Hasibuan, janda ditinggal mati suami beranak dua itu.
Saat yang sama, Korban Fitri Hasibuan mengucapkan terimakasih kepada AKP M. Yusuf dan Iptu H Harahap atas kunjungan peninjauan kejadian bencana alam banjir yang menyebabkan kerusakan berat pada rumah kediamannya itu.
Terkait kejadian bencana alam banjir yang menerjang satu unit rumahnya itu hingga menyebabkan kerusakan berat dan tidak layak huni tersebut. Ia berharap adanya perhatian dari Pemkab Palas dan Polres Palas. Tujuannya, agar ke depan ia bisa kembali menempati rumah sederhananya itu bersama dua orang anaknya.
Sebelumnya, seorang warga Desa Janjilobi Marasati Hasibuan mengatakan kejadian bencana alam banjir di desa setempat terjadi sekitar pukul 04.00 WIB Jumat (03/3) pagi.
Selain menyebabkan satu unit rumah rusak berat milik korban Fitri Hasibuan, peristiwa bencana alam banjir tersebut juga mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang akibat luapan dari air sungai yang berada di sekitar desa setempat. Ia juga menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir itu.
"Alhamdulillah airnya telah surut. Semoga ke depan peristiwa banjir yang sama di desa ini tidak terulang lagi," harap Marasati.