Padang Lawas (ANTARA) - Sekitar kurang lebih seratusan orang warga lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, menggelar aksi pemblokiran jalan lintas provinsi Sumatera Utara ( Jalinsum), Sibuhuan - Sosopan, Senin ( 20/2) siang.
Aksi pemblokiran jalan provinsi yang berlangsung sekitar kurang lebih dua jam ini dan sempat menimbulkan arus kemacetan lalu lintas di jalan itu, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat setempat terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan peningkatan jalan yang belum selesai sejak pada tahun anggaran 2022 lalu, di sekitar lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan itu.
Menimbulkan debu material proyek yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.
"Tuntutan kami hanya satu, segera perbaiki jalan ini. Kami juga tahu, pembangunan ( peningkatan) jalan ini proyek Provinsi Sumatera Utara tapi tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas. Kami butuh aspal ( perbaikan jalan yang bagus), bukan abu yang kami hirup di lingkungan VII ini sehari - hari,"kata Mansur Lubis mewakili masyarakat lingkungan VII setempat di kegiatan aksi ini.
Mewakili Pemkab Padang Lawas ( Palas) Kadis PU Palas M. Yani Pohan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keluhan aspirasi masyarakat lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan itu, terkait perbaikan atau lanjutan pembangunan peningkatan jalan tersebut, kepada pihak Dinas PU Binamarga Provinsi Sumatera Utara dan pihak ketiga atau kontraktor pelaksana proyek peningkatan jalan tersebut.
"Mohon bersabar, sebelum ke sini tadi saya bersama bapak Sekda mewakili Bapak Plt Bupati, sudah berkomunikasi melalui telpon seluler dengan pihak Dinas PU Binamarga Provinsi Sumut dan kontraktor pelaksana pekerjaan proyek ini. Mereka menyampaikan dalam seminggu ini, akan turun segera untuk tindak lanjut pembangunan peningkatan jalan ini,"terang M. Yani menanggapi aspirasi masyarakat dikegiatan aksi pemblokiran jalan itu.
Terkait keluhan masyarakat tentang abu material proyek peningkatan jalan tersebut, yang sebelumnya disampaikan Mansur pada kegiatan aksi itu, M. Yani menambahkan juga sudah mengkoordinasikan dan menyarankan kepada pihak Dinas PU Binamarga Sumut beserta kepada pihak kontraktor pelaksanaa pekerjaan proyek peningkatan jalan itu, supaya dilakukan penyiraman setiap hari. Tujuannya agar proyek peningkatan jalan itu, tidak menimbulkan abu yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di proyek peningkatan jalan provinsi tersebut.
Ditempat yang sama, anggota DPRD Palas H. Fahmi Anwar Nasution mengajak masyarakat bersabar menunggu proses perbaikan jalan itu hingga selesai. Ia meyakini proyek peningkatan jalan itu, akan terealisasi dengan baik sesuai harapan masyarakat ke depan.
"Sebagai perwakilan masyarakat, ketika nanti tidak terealisi (Penanganan debu material proyek pembangunan peningkatan jalan keluhan masyarakat) tentunya akan kita musyawarahkan bersama. Yang pasti, jalan ini sebelum diaspal telah dipastikan Kadis PU tidak ada sedikitpun debu sepanjang jalan lintasan lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan ini"ujar H. Fahmi disela - sela kegiatan aksi pemblokiran jalan oleh masyarakat lingkungan VII, Kelurahan Pasar Sibuhuan tersebut.
"Maka harapan saya kepada kita semua agar bersabar dan tenang. Semoga apa yang kita cita - citakan dapat diridhoi Allah SWT. Terimakasih, kami harap kepada panitia supaya membuka jalan ini, karena sudah banyak masyarakat kita yang melakukan aktivitas ( penguna jalan). Karena kebetulan hari ini hari Senin, hari untuk bekerja,"sambung H. Fahmi didamping rekannya yang juga anggota DPRD Palas Romi Parmonangan Nasution.