Jayapura (ANTARA) - Maskapai Lion Air menyebutkan terjadi insiden di Bandara Mopah Kabupaten Merauke, Papua, yaitu lekukan ujung sayap bagian kanan pesawat menyenggol (bergesekan) dengan bagian luar bangunan garbarata pada Kamis saat hendak terbang menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-797 sebelumnya sudah dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO dan sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight), jelas Danang Mandala Prihantoro.
Dijelaskan, pesawat tersebut membawa tujuh awak serta 122 penumpang dan setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron).
Saat proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat dan untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pengamatan ternyata terjadi lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara," jelas Danang.
Dikatakan, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab karena masih menunggu proses investigasi yang membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," kata Danang dalam keterangan tertulisnya.
Humas Lion Air mengaku untuk memberikan kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan guba mendapatkan informasi lebih lanjut.
Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya.
"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," tambah Danang.